Religious Myspace Comments
Home » » Cara Mencegah Pencuru & Korupsi

Cara Mencegah Pencuru & Korupsi

Mengapa pegawai mencuri? kenapa karyawan saya korupsi?

Pertanyaan ini bermula ketika saya mulai masuk ke dunia wirausaha.
Bertahun-tahun lalu ketika saya mulai membangun usaha dengan
mempekerjakan karyawan, saya mengira bahwa jika saya memberi
mereka nafkah yang cukup atau bahkan lebih, jika saya menjalin
hubungan seperti teman atau saudara sendiri, memperlakukan mereka
dengan hormat, maka mereka tidak akan mencuri dari saya.
Apakah itu yang terjadi? Ya. Beberapa dari mereka sangat loyal. Tetapi
beberapa mencuri.  Apa yang salah?
Akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa karyawan yang
(kelihatannya) baik sekalipun bisa mencuri jika ada kesempatan.
Lalu apa yang harus pebisnis lakukan agar karyawan tidak mencuri?
atau pertanyaannya bisa diperluas menjadi: agar rekan bisnis tidak
menipu, agar pegawai pemerintah tidak korupsi, agar pacar saya tidak
selingkuh:)
Sebenarnya ada tiga alasan mengapa orang berbuat tidak jujur atau mencuri:
1. Sulit dideteksi, atau sulit dibuktikan.
Orang mencuri, berbuat curang, korupsi dan sebagainya, kalau
perbuatannya itu tidak mudah diketahui, atau sulit dibuktikan.
Bahkan jika itu gampang diketahuipun, masih ada orang yang
melakukannya, jika itu sulit dibuktikan!
Orang mencuri, kemudian menyiapkan alibi, menghilangkan semua bukti
dan jejak, menutup celah dimana kecurangan mereka dapat dibuktikan.
Maka walaupun semua mata menuju kepada pelaku, tindakan ini tetap
dilakukan karena ia tahu bahwa orang tidak boleh dianggap bersalah jika
tidak bisa dibuktikan bersalah.
2. Hasil atau Reward Besar
Orang melakukan kecurangan jika hasilnya BESAR. Atau cukup besar
menurut ukurannya. Seorang pegawai yang berniat mencuri mungkin
tidak akan mencuri sebuah ballpoint di meja kantornya, atau uang
seratus ribu yang diumpankan oleh majikannya untuk mengetes
kejujurannya. Tetapi pada saat ia disodori uang seratus juta rupiah, yang
menurutnya BESAR, maka orang tersebut berbuat curang.
3. Hukuman Ringan
Orang mencuri jika ia tahu bahwa hukuman dari perbuatannya itu akan
ringan. Entah karena peraturan demikian, atau karena ia tahu “Bos tidak
akan tega”, “Isteri saya pasti akan memikirkan anak-anak saya”, dan
sebagainya :)
Semuanya bergantung juga kepada individunya. Ada saat dimana saya
berpikir bahwa orang yang taat beragama lah yang bisa dipercaya. Tetapi
masalahnya, saya tidak bisa mendeteksi apakah seseorang jujur atau
tidak hanya dari penampilannya, atau dari perilakunya selama sepuluh
tahun terakhir. Orang bisa berubah, walaupun agamanya tidak pernah berubah
Jadi apa langkahnya untuk mencegah orang berbuat curang?
1. Buat setiap tindakan kecurangan mudah dideteksi.
Buat laporan pembukuan yang tercatat lengkap dan rinci. Gunakan teknologi.
Pasang kamera sekurity.
Jika Anda takut karyawan merasa tidak nyaman dengan kamera sekuriti,
lakukan hal ini: rekam kegiatan karyawan dimana Anda sedang tidak ada
di tempat tersebut menggunakan kamera tersembunyi (misalnya Spy
Pen Camera yang berbentuk pulpen ), kemudian beritahukan kepada
salah satu bawahan Anda bahwa Anda merekam aktivitas kerja mereka
secara diam-diam “tanpa membuat mereka merasa tidak nyaman”
Pernahkah Anda menandatangani suatu perjanjian tanpa saksi?
Bagaimana jika Anda bisa merekam kejadian dengan Spy Pen?
apa yang bisa dilakukan orang untuk mengingkari perbuatannya?
2. Perkecil Reward atau Hasil jika mereka berbuat curang.
Kurangi jumlah uang yang Anda percayakan kepada bawahan Anda.
Misalnya, jika biasanya Anda memberi tugas mereka untuk menyetor uang ke
Bank setiap minggu sekali dengan jumlah yang sangat besar, bagilah
menjadi beberapa hari dalam satu minggu dengan jumlah yang kecil-kecil.
3. Beritahukan secara implisit, bahwa hukuman yang Anda berikan
kepada orang yang mencuri adalah besar, dan tidak ada kaitannya dengan
loyalitasyang telah diberikan orang itu, masa kerja, maupun hubungan
pertemanan atau kekeluargaan.
Jelaskan dan buktikan dalam tindakan yang kecil sekalipun, bahwa Anda tegas,
memegang prinsip dan tidak berkompromi dengan ketidakjujuran.
“Trust. But verify” (Ronald Reagan)
Sukses untuk Anda!

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS