Ketika seseorang terlalu asyik dengan kegemarannya, ada yang rela melakukan apapun. Begitu pula dengan para gamer karena terkadang tidak hanya rela menghabiskan waktu mereka untuk bermain game, tapi juga uang.
Menurut laporan Business Insider, Jumat (23/10/2015), ada seorang pemain Clash of Clans yang rela menghabiskan uangnya lebih dari US$ 1 juta atau setara Rp 13,6 miliar (Rp 13.635 per USD$ 1). Belasan miliar uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai konten premium yang ada di dalam game.
Situs Business Insider mengklaim, mendapatkan informasi tersebut di konferensi yang dihadiri oleh 400 eksekutif media sosial, Engage London. Menurut informasi, pemain tersebut berasal dari Arab Saudi.
Sayangnya ketika dikonfirmasi kepada developer dan penerbit Clash of Clans, Supercell, tidak ada tanggapan. Business Insider mendapatkan informasi tersebut dari seseorang yang memiliki bisnis pengelolaan pembelian aplikasi.
Meski belum ada konfirmasi, menurut pantauan, cukup banyak pemain dari Timur Tengah mendominasi liga teratas Clash of Clans. Begitu pula dengan peringkat global.
Clash of Clans adalah game strategi Massively Multiplayer Online (MMO), yang dikembangkan dan diterbitkan oleh perusahaan video game asal Helsinki, Finlandia, Supercell.
Game tersebut dirilis pertama kali untuk platform iOS pada Agustus 2012, kemudian soft-launching untuk Android digelar di Kanada dan Finlandia pada September 2013. Lalu peluncuran global di Google Play digelar satu bulan setelahnya.
Menurut laporan Business Insider, Jumat (23/10/2015), ada seorang pemain Clash of Clans yang rela menghabiskan uangnya lebih dari US$ 1 juta atau setara Rp 13,6 miliar (Rp 13.635 per USD$ 1). Belasan miliar uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai konten premium yang ada di dalam game.
Situs Business Insider mengklaim, mendapatkan informasi tersebut di konferensi yang dihadiri oleh 400 eksekutif media sosial, Engage London. Menurut informasi, pemain tersebut berasal dari Arab Saudi.
Sayangnya ketika dikonfirmasi kepada developer dan penerbit Clash of Clans, Supercell, tidak ada tanggapan. Business Insider mendapatkan informasi tersebut dari seseorang yang memiliki bisnis pengelolaan pembelian aplikasi.
Meski belum ada konfirmasi, menurut pantauan, cukup banyak pemain dari Timur Tengah mendominasi liga teratas Clash of Clans. Begitu pula dengan peringkat global.
Clash of Clans adalah game strategi Massively Multiplayer Online (MMO), yang dikembangkan dan diterbitkan oleh perusahaan video game asal Helsinki, Finlandia, Supercell.
Game tersebut dirilis pertama kali untuk platform iOS pada Agustus 2012, kemudian soft-launching untuk Android digelar di Kanada dan Finlandia pada September 2013. Lalu peluncuran global di Google Play digelar satu bulan setelahnya.